Ringkasan Lengkap 12 Shio, Simbol dan Perbedaannya di Setiap Negara

Arti dan Asal Usul 12 Shio

12 Shio (十二支神)merupakan 12 dewa hewan. Hewan-hewan ini masing-masing melambangkan shio, dan digunakan sebagai simbol yang menunjukkan kepribadian dan takdir seseorang. Hewan dalam 12 shio meliputi tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi, dan setiap hewan dikaitkan dengan tahun tertentu. Karena struktur siklus ini, 'shio' ditentukan berdasarkan tahun kelahiran, dan setiap shio mewakili kepribadian dan makna hewan tersebut, sehingga orang-orang menggunakannya untuk memperkirakan kepribadian satu sama lain.

Mengapa Disebut ‘Shio’?

Konsep 12 shio berasal dari Tiongkok kuno. Shio didasarkan pada sistem yang digunakan dalam astronomi dan geografi pada saat itu untuk membagi waktu, dengan membagi satu hari menjadi 12 unit waktu dan setiap unit waktu dilambangkan dengan hewan tertentu. Kemudian, karena cara membagi waktu ini juga dikaitkan dengan siklus waktu, shio berkembang menjadi simbol yang mewakili tahun, menciptakan shio yang mewakili setiap tahun. 'Shio' telah menjadi elemen menarik yang memungkinkan orang untuk melihat kepribadian dan takdir seseorang, dan tradisi menafsirkan kecenderungan atau keberuntungan masing-masing orang melalui shio telah berlanjut.

Hal yang Mungkin Menjadi Pertanyaan

1. Mengapa urutan 12 shio ditentukan seperti ini?

Ada teori yang mengatakan bahwa urutan 12 shio terutama ditentukan oleh karakteristik dan waktu aktivitas hewan. Misalnya, tikus aktif di malam hari, sehingga mewakili jam Zi (pukul 23.00-01.00), dan ayam adalah hewan yang mengumumkan pagi hari, sehingga mewakili jam You (pukul 17.00-19.00).

2. Mengapa ‘naga’ termasuk di dalamnya?

Di antara hewan-hewan yang termasuk dalam 12 shio, 'naga' bukanlah hewan nyata. Namun, di Tiongkok kuno, naga dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan yang melambangkan energi surgawi. Sementara hewan lain adalah hewan nyata yang dapat dilihat di dunia nyata, naga adalah makhluk khusus yang melambangkan kekuatan dan misteri.

3. Apakah negara-negara Asia seperti Korea, Tiongkok, dan Jepang menggunakan 12 shio yang sama?

Secara umum, negara-negara Asia Timur seperti Korea, Tiongkok, dan Jepang menggunakan 12 shio yang sama, tetapi ada sedikit perbedaan dalam simbolisme dan interpretasinya. Misalnya, di Vietnam, kucing digunakan sebagai pengganti kelinci. Ini adalah bentuk yang sedikit dimodifikasi sesuai dengan budaya dan sejarah masing-masing negara.

• Korea : babi → Jepang : babi hutan
• Korea : babi → Thailand : gajah
• Korea : kelinci → Vietnam : kucing
• Korea : kambing → Vietnam : kambing
• Korea : naga → Thailand : naga

Budaya Modern yang Menggunakan 12 Shio

Saat ini, 12 shio tidak hanya digunakan untuk menggambarkan keberuntungan atau kepribadian, tetapi juga sering digunakan dalam festival dan perayaan. Misalnya, selama Tahun Baru Imlek, hewan yang mewakili tahun tersebut dapat dilihat sebagai dekorasi atau dalam acara-acara untuk merayakan tahun baru, dan shio juga digunakan sebagai alat komunikasi antar generasi. Sebagai contoh, tahun 2024 disebut juga "Tahun Naga Hijau".